Pembaca Blog Paten yang keren, kamipun merayakan Idul Fitri Tahun 2015 dengan harapan yang semakin besar mengingat isteri saya sudah 1 bulan lebih tidak mendapatkan haid dan dapat melaksanakan puasa secara baik meski ada satu atau dua hari yang bolong karena telat bangun sahur.
Hari pertama lebaran pagi hari sekali kami mengunjungi Ibu saya di Sibolga, kemudian shalat Ied di Lapangan STIT Muhammadiyah Sibolga dan melanjutkan acara meminta maaf pada mertua saya di Tukka.
Hari kedua lebaran kami sangat sibuk mengunjungi keluarga. Keluarga jauh pertama yang kami kunjungi adalah tante saya, tante Butet yang ada di Kota Padang Sidempuan. Satu rombongan terdiri dari mertua, abang ipar dan saya beserta isteri pun berangkat.
Perjalanan dimulai pukul 09.00 WIB, saya dan isteri menggunakan sepedamotor Yamaha Jupiter MX. Satu kelebihan dari sepedamotor ini adalah sistem shockbreaker nya yang sangat nyaman untuk jalan Tapanuli Tengah menuju Sidempuan yang Masya Allah rusaknya.
Kami berjalan dengan kecepatan 50-60 km perjam dan meminimalkan kontak dengan lobang jalan. Kami sampai pukul 12.00 WIB disambut baik oleh tante saya dengan hidangan yang enak karena tante saya memang pintar masak. Setelah acara keluarga yang akrab kamipun pulang pukul 03.00 WIB dengan harapan sampai di Sibolga tidak Maghrib.
Perjalanan ini benar-benar sangat melelahkan. Apalagi untuk saya yang sebenarnya kurang suka bepergian.
Menurut kata orang-orang tua kalo dalam kondisi seperti ini sangat riskan melakukan perjalanan jauh, atau perjalanan yang melelahkan. Nanti si calon bayi bisa jatuh. Masuk akal juga sebenarnya, tapi jika memng rejeki maka akan tetap didapatkan sesulit apapun rintangannya.Sekali lagi kamipun membeli testpack namunkali ini dengan harga yang lebih murah yaitu testpack merek Onemed.
Di pagi harinya setelah shalat Subuh, dengan harap cemas isteri saya melakukan tes urin pada urin pertamanya di pagi hari. Kali ini didampingi ibu metua saya.
Pada celupan pertama, hanya terlihat satu garis. Namun stengah tidak percaya kemudian dicelupkn lagi. Dan Alhamdulillahirobbil alamin, terlihatlah hal yang kami nantikan itu, dua garis pada testpack.
Menurut kata orang-orang tua kalo dalam kondisi seperti ini sangat riskan melakukan perjalanan jauh, atau perjalanan yang melelahkan. Nanti si calon bayi bisa jatuh. Masuk akal juga sebenarnya, tapi jika memng rejeki maka akan tetap didapatkan sesulit apapun rintangannya.Sekali lagi kamipun membeli testpack namunkali ini dengan harga yang lebih murah yaitu testpack merek Onemed.
Di pagi harinya setelah shalat Subuh, dengan harap cemas isteri saya melakukan tes urin pada urin pertamanya di pagi hari. Kali ini didampingi ibu metua saya.
Pada celupan pertama, hanya terlihat satu garis. Namun stengah tidak percaya kemudian dicelupkn lagi. Dan Alhamdulillahirobbil alamin, terlihatlah hal yang kami nantikan itu, dua garis pada testpack.