Usaha untuk mendapatkan momongan terus kami lakukan. Usaha tersebut selalu kami dampingi dengan doa dalam setiap ibadah sholat dan terus menantikan datangnya tanda tanda kehamilan yang kami impikan.
Selain terus mencoba pelbagai variasi hubungan suami isteri seperti anjuran dokter, kami tidak lagi melakukan hubungan seperti mengejar target. Kami mencoba untuk rileks dan terus melakukan komunikasi untuk kenyamanan kami. Tak lupa kami juga membeli test pack untuk mengetahui perkembangannya.
Hingga tibalah saat satu bulan menjelang Ramadhan tahun 2015, isteri saya tidak dapat haid selama satu minggu. Muncul setitik harapan bagi kami. Kami pun membeli testpack (lagi) dan hasil testpack adalah negatif. Kami tidak berprasangka buruk. Harapan selalu ada, itulah yag selalu kami tanamkan. Minggu kedua ramadhan selesai, isteri saya belum juga haid. Lagi-lagi kami beli testpack yang harganya lumayan mahal tujuannya agar akurat. Dan hasilnya negatif.
Minggu ketiga Ramadhan selesai, isteri saya belum juga dapat haid, kegembiraan kami semakin besar namun isteri saya tidak menunjukkan tanda kehamilan seperti yang dikatakan orang atau yang ada dibuku atau internet.Dan lagi kami pun membeli testpack yg lebih baik dengan harapan lebih akurat. Namun hasilnya negatif.
Minggu keempat atau diakhir Ramadhan pun isteri saya belum mendapatkan haidnya. Saya tanyakan apakah dia pernah seperti ini, isteri saya menjawab hal ini baru pertamakali. Dan lagi, kami beli testpack hasilnya negatif.
Satu bulan penuh tidak mendapatkan haid, meskipun bagi beberapa wanita ada kasus seperti ini bahkan kadang dalam waktu lebih lama, menjadi tandatanya besar buat kami. Lalu kami atas anjuran rekan satu kantor saya coba memeriksakan ke Klinik Linayanti, klinik ini sangat terkenal di kota kami.
Menurut yang memeriksa kami (saya gak tau dia dokter, bidan atau apa) dan lucunya saya tidak menanyakannya, mengatakan kemungkinan besar isteri saya hamil tapi masih sangat kecil dan belum terdeteksi oleh testpack (waktu itu juga di testpack dan hasilnya negatif). Isteri saya kemudian disuntik katanya agar kalo memang hamil, agar lebih kuat dan tidak terbuang juga diberi pil yang setelah kami pertimbangkan tidak diminum oleh isteri saya.